Minggu, 08 Mei 2016

Yang Penting Happy!

Begitu kacau rasanya hati ini bukan karena meletus balon hijau, dan balon yang lain tidak meletus....bukan itu, bukan pula karena belum dapat jawaban dari proses interview kerjaan beberapa hari yang lalu, bukan juga karena belum nonton AADC 2 yang bikin baper para alumni Yogya seantero jagad raya ini...bukan! Kacau hati ini karena melihat seisi sosial media rata-rata memposting liburan seru mereka...!!! Ahh...itulah yang bikin segenap hati ini menangis pilu...huahuahua..*lebay :P

Okay deh, beginilah keadilan yang digariskan oleh Sang Pemilik Waktu (liburan) hohoho..Coba bayangkan ..kalau semua orang liburan, bayangkan..bagaimana macetnya tuh jalan, berjubelnya tempat wisata, trus trus...siapa yang mau nyopirin pesawat, bis, kereta, jaga warung, ngatur parkir...bla bla bla..nah disitulahpersisnya letak keadilan itu..jadi gak usah komplen berkoar-koar kalau hati kacau balau karena sirik tanda tak mampu ngeliat yang lain liburan, sedangkan elu kagak hahay... sabarlah semua akan libur pada waktunya, iya kan..kan? Liburan disaat yang lain liburan itu ...biasa, tapi liburan di saat yang lain sedang bekerja..itu warbiyasak..hihihi. Begitulah percakapan yang terjadi antara alam emosi dan akal sehat, saat terjadi pertentangan fakta sosial liburan longwiken ini.

Oke deh ...lupakan dialog di atas yang beda tipis dengan curhat ya, kita kupas tentang makna liburan saja, titik J.  Pertanyaan pertama, mengapa orang butuh liburan?

Jawaban versi 1
“Ngacung dong, jangan malu-malu...!” Tanya Bu guru muda ke siswanya, sambil senyum manis, duhhh.., siswa pun termotivasi.

“Saya bu..!!”dengan suara lantang dan kenceng, seorang siswa perempuan dengan rambut berkepang dua berusaha menjawab, “Orang-orang liburan karena pingin poto selfie!”, duh dasar anak zaman digital, yang tua nyadar euy..

Reaksi Bu guru...senyum-senyum, karena jawaban si siswa semangat tadi sesuai dengan suara hatinya... J, Bu gurunya zaman digital juga, kuliah angkatan 2005-an.

Jawaban versi 2
Papah keren bertanya ke mamah muda, “kenapa sih sayang... kowe mau liburan, kayak artis-artis itu, kita kan bukan artis, kita hanya rakyat biasa?” Dialog ala sinetron-sinetron pagi: Istri dunia akhirat, suami soleh idaman, rumahku surgaku...*ketahuan kalo suka -_-

Mamah muda menjawab... “Aku yo capek toh Pah, mosok saban hari masak ae, neng dapur , gak pernah kemana-mana, yo pingin kayak yang lain itu loh..bisa posting poto liburane neng ndi ngunu..”

Lah posting poto lagi, beda tipis dengan jawaban bocah sekolahan di atas.

Jawaban versi 3
Sedangkan di kabupaten lain, seorang perempuan muda sedang membaca sebuah brosur perjalanan, setelah menyadari dirinya jenuh dengan rutinitas pekerjaannya, dia berkata lirih kepada dirinya sendiri ...”everyone is working like machine, and I need break from hustle and bustle of life in the fast lane”,  kemudian bergumam sambil bangkit dari kuburnya..oups salah, dari kursinya sambil mengepalkan tangannya, membulatkan tekad bahwa...”aku harus pergi ke tempat ini, karena aku ingin mendapatkan suasana yang berbeda daripada liburan sebelumnya”.

Demikianlah sodara-sodara sekalian tiga versi jawaban untuk alasan orang-orang berlibur, dan kesimpulan cepatnya  adalah liburan itu PENTING! Sepertinya lebih mirip suasana hati saya yang saya rekayasa ya menjadi dialog-dialog tadi hahaha... ahh sudahlah, leave it wis ...

Terlepas dari itu semua, sebenarnya mengapa kita-kita perlu liburan itu...yang pastinya karena pikiran dan jiwa kita memerlukan suasana yang berbeda dari yang biasanya kita hadapi sehari-hari,  dengan liburan kita akan mendapatkan pandangan lain mengenai bermacam hal, ya tergantung kitanya, mau ambil dari sudut mana kan?

Sebelum memutuskan berlibur, ada baiknya nih memenuhi beberapa syarat wajib liburan sebelum menyesal kemudian... nge-listnya ala-ala 5W+1H gitu...

  • Liburan pada tanggal merah atau punya cuti, berlaku untuk karyawan kantoran yang bekerja pada weekdays, sedangkan karyawan penyedia layanan jasa, ya..cuti juga sih dengan seizin Bos tentunya, kalau gak mau dipecat.
  • Setelah dapat hari baik dan restu , then...tetapkan tujuan liburan, indoor atau outdoor.
  • Hitung saldo anda, buat budget...cukupnya kemana? Apakah indoor atau outdoor?
  • Tetapkan hati pada moda transportasi apa yang akan dinaiki, mobil perlu bensin, pesawat, kereta api, bis, kapal laut perlu tiket, putuskan dan persiapkan...itu!
  • Kostum dan teman-temannya yang bakal melekat di badan from head to toe,  penting nih biar gak salah kostum donk, sesuaikan dengan tempatnya, kan gak asik kalau mau naik gunung Lawu, kostumnya pake blazer..halah!
  • Yang ini ...agak-agak penting bagi yang merasa penting, tapi yang enggak memprioritaskannya,,ya jadi gak penting, apa sih ini? Heuheu..kamera dong plus charger, HP full pulsa  plus charger, minyak kayu putih? Obat-obatan? Koyok?
  • Idiih kok banyak ya..terakhir deh, dengan siapanya? Tapi gak penting juga sih, kalau mau sendirian juga okelah, apalagi kalau baru PHK, Putus Hubungan Kerja atau Putus Hubungan Kekasih...tergantung lah, kecuali honey moon, mosok sendirian..jadi aneh kalau begitu yak?
  • Tambahin aja deh ya..kalau berasa masih kurang, bebas kok..alam demokrasi ini, tidak ada pemaksaan dan kekerasan, merdeka!
Kalau ingin liburan outdoor yaitu  ingin mendapatkan keindahan alam menjauh dari hiruk pikuk suasana kota, memaknai kebesaran Allah SWT yang menciptakan  gunung, deburan ombak, pasir putih yang bertebaran sepanjang pantai, karang, tebing nan curam, air terjun yang menjatuhkan segenap air dengan segenap kekuatannya;  

“6 hari sudah lamanya bekerja keras bagaikan kuda
Akhirnya ujung pekan tiba
Saatnya jalan-jalan bersama
Pergi jauh keluar kota lewati desa-desa
Pikiran segar hati jadi riang
Duhai asyiknya

Jalan-jalan di akhir pekan lihat ke kiri dan kanan
Pohon-pohon dan burung-burung semua menyambut riang”
(A Song  by Shaggy Dog,  Jalan-Jalan)



Birunya langit, pasir putih sepanjang pantai, laut lepas sejauh mata memandang, Sumba-NTT 

Jika ingin mendapatkan makna sejarah peradaban manusia, pergilah ke museum, Candi-Candi, Keraton/Istana, dan situs-situs bersejarah lainnya.  Atau ingin mengenalkan ragam hewan sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak..pastilah yang dikunjungi adalah kebun binatang, kemudian keluarga berkumpul menggelar tikar dan beberapa menu makanan yang sudah dipersiapkan dari rumah, kemudian dimakan bersama sambil melihat burung-burung bangau dan harimau dari kejauhan..hehe *inget Ragunan.
 

Tarian pagi dari mahluk ciptaan Allah yang luar biasa, Lovina-Bali

Atau ngin melihat kemajuan teknologi, transportasi, belajar budaya dan bahasa, ataupun wahana permainan anak, dengan berbekal pasport dan duit rupiah yang diekstrak ke dalam mata uang negara lain...monggo berkunjung ke luar negeri, dengan konsep backpacker ataupun koper.

Mengenal budaya dan bahasa di negara lain, Singapura
Bisa juga liburan praktis yang dimaknai sebagai liburan indoor, seperti menonton film ke bioskop, ke mall yang bisa saja mampir ke toko buku, toko pakaian yang ada program diskonnya,  main game ke Kids Station juga oke kan? Nah jika berasa lelah, perut mulai terasa kontraksinya, pasti nyari tempat makan toh..kelar sudah liburan praktisnya hehe...konsep masyarakat perkotaan J

Jadi, tinggal pilih saja ya, mau liburan yang bagaimana, pastinya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing, tidak perlu memaksakan diri demi postingan dan status yang akan anda tinggalkan di sosial media anda, karena bahagia itu tidak perlu mahal dan repot toh? ;)