Mau di luar sana lagi
banjir, macet, listrik mati, atau krisis air bersih, dunia anak-anak tetaplah
dunia bermain. Mereka bisa tetap happy dan asyik dengan
dunianya, karena bermain adalah bahasa universal mereka.
Uniknya, melalui
bermain, baik sendirian atau bareng teman, anak-anak belajar banyak hal penting
yang bakal pengaruh ke tumbuh kembang mental mereka. Mereka belajar
sosialisasi, mandiri, komunikasi, berbagi, dan seabrek skill hidup
lainnya. Learning by playing itu nyata adanya!
Dilema Mainan: Mahal vs. Bermakna
Namanya main, pasti
enggak jauh-jauh dari mainan, kan?
Sekarang gampang
banget nemu mainan dijual di pasar. Dari yang murah banget sampai yang harganya
bikin dompet nangis, dari bahan aman sampai yang... ya, gitu deh.
Di sinilah peran kita
sebagai orang tua diuji. Gimana caranya milih mainan yang aman, dan yang paling
penting, gimana bikin momen bermain itu jadi bermakna?
Seringkali kita overthinking soal
mainan mahal, padahal esensinya bukan di harga, tapi interaksi dan
pembelajarannya.
Jurus Jitu "Mendudukkan" Anak yang Aktif
Anak usia dini itu
energinya luar biasa, ya Ayah Bunda? Sering kita kewalahan dan pengin banget
"mendudukkan maniskan" mereka biar tenang sebentar.
Salah satu jurus jitu
adalah dengan menyibukkan mereka lewat permainan yang melibatkan kita juga,
orang tua.
Syarat dan
Ketentuan Berlaku: Kita
butuh persiapan. Bukan cuma waktu dan tenaga, tapi yang paling penting, pengetahuan dan
komitmen untuk bebas TV serta gadget saat sesi
main berlangsung.
Mau main di dalam
ruangan atau di luar ruangan, sama serunya kok! Yang penting, vibe-nya
kita kondisikan sebaik mungkin.
Keajaiban Barang Bekas: Hemat di Dompet, Kaya di Pembelajaran
Ini nih bagian favorit
saya. Aktivitas bermain di dalam ruangan itu enggak melulu harus mahal, kok!
Enggak perlu ngeluarin banyak lembaran rupiah dari dompet.
Justru, ada filosofi
orang bijak bilang: "Tidak ada yang sia-sia." Barang bekas di rumah
bisa jadi material mainan yang luar biasa.
Manfaatnya double
win:
- Hemat Pengeluaran: Pakai kertas bekas, kotak susu,
kotak pasta gigi, karton, dll.
- Pererat Bonding: Hubungan orang tua-anak makin erat.
- Latih Imajinasi: Anak jadi kreatif.
- Asah Komunikasi: Kosakata anak (balita) bertambah
banyak.
- Semua Aktif: Anak dan orang tua sama-sama gerak!
Ide Main Simpel
Pakai Barang Bekas:
- Bikin boneka kertas.
- Bikin rumah Barbie dari kotak bekas.
- Ikan magnet dari kertas + paper
clip.
- Boneka tangan dari kaus kaki bekas.
- Belanja-belanjaan pakai brosur belanja
supermarket.
Petualangan di Luar Rumah Ala Kadarnya
Kalau bosan di dalam,
manfaatkan area sekitar rumah! Teras, halaman, taman komplek, taman kota, atau
halaman sekolah yang lagi libur.
- Kemah ala kadarnya: Pakai kain sarung yang diikat ke
beberapa kursi di teras.
- Outbound sederhana: Susun botol bekas atau balok.
Intinya, kita cuma
perlu ide kreatif dan kemauan untuk memulai. Enggak perlu
mahal, enggak perlu ribet.
Are you ready, Ayah dan Bunda, untuk mulai petualangan main
seru di rumah?

Artikelnya bagus, mbak. Senang bacanya.
BalasHapusTerima kasih Mas Lukman :)
HapusSelamatttttt.....datang di dunia blogger....keep up date ya
BalasHapusYeayyy..akhirnya!!! :D, udah lama niat, baru terlaksana sekarang..hufttt, insya Allah semoga konsisten menulis nih Mbak, belajar dari Mbak Muna juga yang lebih senior :)
Hapus